Rabu, 11 Agustus 2010

MARS IMM

Int : F G C B Am

F G CG C

C

Ayolah……ayo………ayo

Derap derukan langkah

F C

Dan kibarkan geleparkan panji – panji

G C E Am

Ikatan mahasiswa muhammadiyah

F G C G C

Sejarah umat telah menuntut bukti

Ingatlah ….. ingat….. ingat…..

Niat tlah di kibarkan

Kitalah cendikiawan berpribadi

Susila cakap takwa kepada tuhan

Pawaris tampuk pimpinan umat nanti

Immawan dan immawati

Siswa tauladan putra harapan

Penyambung hidup generasi

Umat Islam seribu jaman

Pendukung cita – cita luhur

Negri indah adil dan makmur



HIMNE IMM

C

Berkat rahmat Illahi

F C

Melimpahi perjuangan kami

Dm G

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

F G C

Ikhlas beramal dalam bakti

F Dm

Gemilang citra surya

G C

Menerangi fajar harapan

F C Em Am

Jayalah IMM jaya …..a

F G F G C

Abadi perjuangan kami




FASTABIQUL KHAIRAT

C

Fastabiqul khairat semangat kita

G

Berlomba dalam kebajikan

Ridlo Allah semata tujuan kita

C

Berjihad demi tegaknya Dinul Islam

C

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

F

Bahu membahu bersama – sama

C Dm F

Jadilah kader yang militan dan istiqomah

G C G C

Fastabiqul khairat IMM




RENUNGAN KADER

Am Dm Am E

Seusai tahajud kumerenung lagi

Dm Am E Am

Siapa, kemana, diri hina ini

Am Dm Am E

Lamaku tertidur dalam duniaku

Dm Am E Am

Nanarku memandang alam sekelilingku

Reff : Dm Am

Beribu mujahid berguguran sudah

G Dm F Em

Beribu pun nampak semakin merekah

Dm Am

Namun kebatilan tiada kunjung sirna

G Dm F Em

Bahkan semakin menyesakan dunia

Kini tiba waktu tuk bangkitkan diri

Gelisah umatku tak sabar menanti

Dalam Ikatanku tlah bersemi janji

Hidup di jalanNya atau mati syahid 2x




IMM BERJUANG

Am

Mengenangkan nasib perjuangan

Em

Sebangsa dan setanah airku

Am

Daku meninggalkan kemewahan

E F G Am

Daku maju terus berjuang

Tinggalah ayah tingalah ibu

Izinkan aku pergi berjuang

Dibawah naungan surya terang

Sampai agama islam cemerlang

Reff : Dm Am

Jangan kembali pulang …….. IMM

Dm Am

Jika tiada kau menang

Dm Am Em Am

Walau mayat terdampar dimedan juang

E Am

Untuk Islam IMM berjuang 2x




PEJUANG MUDA

Am

Selamat datang wahai pejuang muda

Dm Am

Dalam IMM kita maju bersama

Em

Ukir sejarah membelah cakrawala

E F G Am

Kita berjuang untuk nusa dan bangsa

Harapan bangsa ada di pundak kita

Sebagai kader muda muhammadiyah

Jadi tumpuan wahai kau tunas muda

Menepis kabut menguak fenomena

Reff : Am G

Raihlah cita – cita

F Am

Membangun nusa bangsa

Am G F G Am

Mari kita belajar, beramal dan berjuang

G C E Am

Harapan umat Islam

E Am

Tuk menuju cita – citanya 2x

Selasa, 27 Juli 2010

12 Langkah


12 Langkah muhammadiyah tahun 1938 – 1940

Muhammadiyah dengan sungguh-sungguh melangsungkan langkahnya yang lebih luas dan menetapkan jejaknya yang kokoh, dalam tahun 1938-1940, maka :

1. Memperdalam masuknya Iman


Hendaklah Iman itu ditablighkan, disiarkan selebar-lebarnya, yakni diberi riwayat dan diberi dalil buktinya, dipengaruhkan dan digembirakan, sampai iman itu medarah daging, masuk ditulang sumsum dan mendalam dan mendalam dihati sanubari kita, sekutu-sekutu Muhammadiyah seumumnya.


2. Memperluas Faham Agama


Hendaklah faham agama yang sesungguhnya itu dibentangkan dengan arti yang seluas-luasnya, boleh diujikan dan diperbandingkan, sehingga kita sekutu-sekutu Muhammadiyah mengerti perluasan Agama Islam, itulah yang paling benar, ringan, dan berguna, maka mendahulukanlah pekerjaan keagamaan itu.


3. Memperbuahkan Budi Pekerti


Hendaklah diterangkan dengan jelas tentang akhlaq yang terpuji dan akhlq yang tercela serta diperbahaskannya tentang memakainya akhlaq yang mahmudah dan menjauhkannya akhlaq yang madzmumah itu, sehinga menjadi amalan kita, ya seorang sekutu Muhammadiyah, kita berbudi pekerti yang baik lagi berjasa.


4. Menuntun Amal Intiqad


Hendaklah senantiasa melakukan perbaikan diri kita sendiri (self corrective), segala usaha dan pekerjaan kita, kecuali diperbesarkan, supaya diperbaikilah juga. Buah penyelidikan perbaikan itu dimusyarawahkan ditempat yang tentu, dengan dasar mendatangkan maslahat dan menjauhkan mudharat, sedang yang kedua ini didahulukan dari yang pertama.


5. Menguatkan Persatuan


Hendaklah menjadi tujuan kita juga, akan menguatkan persatuan organisasi da mengokohkan pergaulan persaudaraan kita serta mempersamakan hak-hak dan memerdekakan lahirnya pikiran-pikiran kita.


6. Menegakkan Keadilan


Hendaklah keadilan itu dijalankan semestinya, walaupun akan mengenai badan sendiri dan ketetapan yang sudah seadil-adilnya itu dibela dan dipertahankan di mana juga.


7. Melakukan kebijaksanaan


Dalam gerak kita tidaklah melupakan hikmah, hikmah mana hendaklah disendikan kepada kitabullah dan sunnaturrasulillah. Kebijaksanaan yang menyalahi kedua pegangan kita itu, mestilah kita buang, karena itu bukan kebijaksanaan yang sesungguhnya.

Dalam pada itu, dengan tidak mengurangi segala gerakan ke-Muhammadiyahan, maka pada tahun 1938 – 1940 H.B. Muhammadiyah mengemukakan pekerjaan akan :


8. Menguatkan Majelis Tanwir


Sebab majelis ini nyata-nyata berpengaruh besar dalam kalangan kita muhammadiyah dan sudah menjadi tangan knan yang bertenaga di sisi Hoofdbestuur(PP) Muhammadiyah, maka sewajibnyalah kita perteguhkan dengan diatur yang sebaik-baiknya.


9. Mengadakan Konferensi Bagian


Untuk mengadakan garis yang tentu dalam langkah-langkah bagian kita, maka hendaklah kita berikhtiar menagadakan “konferensi Bagian”, misalnya : konferensi bagian penyiaran agama seluruh Indonesia dan lain sebagainya.


10. Mempermusyarawahkan Putusan


Agar dapat keringanan dan kemudahan dalam pekerjaan, maka hendaklah setiap keputusan yang mengenai kepala majelis ( bagian ), hendaklah dimusyawarahkan dengan yang bersangkutan itu lebih dahulu, sehingga dapatlah mentanfidzkan dengan cara menghasilkan dengan segera.


11. Mengawaskan gerakan jalan


Pemandangan kita hendaklah kita tajamkan akan mengawasi gerak kita yang ada di dalam Muhammadiyah, yang sudah lalu, yang masih langsung dan yang bertambah (yang akan dating/berkembang).


12. Mempersambungkan Gerakan Luar


Kita berdaya-upaya akan menghubungkan diri kepada luaran (ekstern), lain-lain persyarikatan dan pergerakan di Indonesia, dengan dasar silaturrahim, tolong-menolong dalam segala kebaikan, yang tidak mengubah asasnya masing-masing, terutama perhubungan kepada persyarikatan dan pemimpin Islam.




©KutuJenggot.IMM.StmiK_dP.Mks

Mukadimah AD Muhammadiyah




Matan : “Mukadimah Angaran Dasar Muhammadiyah”


“Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi dan Penyayang, Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam; Yang Maha pemurah dan Maha Penyayang, yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada engkau, hamba menyembah dan hanya kepada Engkau, hamba mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada Hamba akan jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan; yang tidak dimurkai dan tidak tersesat”. (Q.s. Al-Fatihah)

“Saya Ridho ber-Tuhan kepada Allah, Beragama kepada ISLAM dan bernabikan kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shallahu ‘Alaihi Wasallam”.

AMMA BA’DU, bahwa sesungguhnya ketuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Bertuhan dan beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.

Hidup Bermasyarakat itu adalah sunnah (hokum qudrat-iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.

Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat di ujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolong dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pada pengaruh syaitan dan hawa nafsu.

Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian nabi yang biijaksana dan berjiwa suci, mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.

Agama islam adalah agama Allah yang dibawa oleh sekalian nabi sejak nabi adam sampai nabi Muhammad saw. Dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan akhirat.

Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sejahtera sebagai yang tersebut diatas itu, tiap-tiap orang, terutama umat islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari kemudian, wajiblah mengikuti jejak-jejak sekalian Nabi yang suci, beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu didunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan Ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab dihadirat Allah atas segala perbuatannya; lagi pula harus sabar dan tawakkal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaanny, dengan penuh pengharapan perlindungandan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.

Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan Rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Qur’an:

“ Adakanlah dari kamu sekalian, golongan yang mengajak kepada keislaman, menyuruh kepada kebaikan dan mencegah daripada keburukan. Mereka itulah golongan yang berbahagia.” (Qs. Ali imran : 104)

Pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912 Miladiyah, oleh almarhum KHA. Dahlan didirikan suatu persyarikatan sebagai “Gerakan Islam” dengan nama “MUHAMMADIYAH” yang disusun dengan Majlis-Majlis (Bahagian-bahagiannya)nya,mengikuti peredaran zaman serta berdasarkan “syura” yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyarawaan atau Muktamar.

Kesemuanya itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW. guna mendapat karunia ridla-Nya, di dunia dan Akhirat, dan untuk mencapai masyarakat yang sentausa dan bahagia, disertai dengan nikmat dan rahmat Allah yang melimpah, sehingga merupakan:

“Suatu Negara yang indah, bersih, suci dan makmur dibawah perlindungan Tuhan yang Maha Pengampun”.

Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan umat islam dapatlah diantarkan ke pintu gerbang syurga “jannatun Na’im” dengan keridlaan Allah yang Rahman dan Rahim.





©KutuJenggot.IMM.stmik.2010