Selasa, 27 Juli 2010

Mukadimah AD Muhammadiyah




Matan : “Mukadimah Angaran Dasar Muhammadiyah”


“Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi dan Penyayang, Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam; Yang Maha pemurah dan Maha Penyayang, yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada engkau, hamba menyembah dan hanya kepada Engkau, hamba mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada Hamba akan jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan; yang tidak dimurkai dan tidak tersesat”. (Q.s. Al-Fatihah)

“Saya Ridho ber-Tuhan kepada Allah, Beragama kepada ISLAM dan bernabikan kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shallahu ‘Alaihi Wasallam”.

AMMA BA’DU, bahwa sesungguhnya ketuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Bertuhan dan beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.

Hidup Bermasyarakat itu adalah sunnah (hokum qudrat-iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.

Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat di ujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolong dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pada pengaruh syaitan dan hawa nafsu.

Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian nabi yang biijaksana dan berjiwa suci, mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.

Agama islam adalah agama Allah yang dibawa oleh sekalian nabi sejak nabi adam sampai nabi Muhammad saw. Dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan akhirat.

Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sejahtera sebagai yang tersebut diatas itu, tiap-tiap orang, terutama umat islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari kemudian, wajiblah mengikuti jejak-jejak sekalian Nabi yang suci, beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu didunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan Ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab dihadirat Allah atas segala perbuatannya; lagi pula harus sabar dan tawakkal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaanny, dengan penuh pengharapan perlindungandan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.

Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan Rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Qur’an:

“ Adakanlah dari kamu sekalian, golongan yang mengajak kepada keislaman, menyuruh kepada kebaikan dan mencegah daripada keburukan. Mereka itulah golongan yang berbahagia.” (Qs. Ali imran : 104)

Pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912 Miladiyah, oleh almarhum KHA. Dahlan didirikan suatu persyarikatan sebagai “Gerakan Islam” dengan nama “MUHAMMADIYAH” yang disusun dengan Majlis-Majlis (Bahagian-bahagiannya)nya,mengikuti peredaran zaman serta berdasarkan “syura” yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyarawaan atau Muktamar.

Kesemuanya itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW. guna mendapat karunia ridla-Nya, di dunia dan Akhirat, dan untuk mencapai masyarakat yang sentausa dan bahagia, disertai dengan nikmat dan rahmat Allah yang melimpah, sehingga merupakan:

“Suatu Negara yang indah, bersih, suci dan makmur dibawah perlindungan Tuhan yang Maha Pengampun”.

Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan umat islam dapatlah diantarkan ke pintu gerbang syurga “jannatun Na’im” dengan keridlaan Allah yang Rahman dan Rahim.





©KutuJenggot.IMM.stmik.2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar